Para pembalap Indonesia memberi sedikit tekanan terhadap dominasi para pembalap asing, terutama Iran, pada Speedy Tour d'Indonesia 2009 yang menyelesaikan etape ketujuh dari Madiun hingga Surabaya, Minggu (29/11).
Pada etape yang menempuh 162,5km dengan rute yang relatif mendatar tersebut, pembalap tim Yogyakarta, Nugroho Krisnanto, bisa bersaing dengan para pembalap asing dan berhasil memenangi tape ketujuh tersebut dengan catatan waktu tiga jam 47 menit dan 26 detik.
Dengan rata-rata kecepatan 42,87km/jam, Nugroho mencapai finis tiga detik lebih awal di depan pembalap tim 711 Filipina, Lloyd Lucien Reynante, yang berada di posisi kedua dan juga pembalap tim Plan B Australia, Bradeley Hall, yang di posisi ketiga.
Para pembalap Iran, terutama dari tim Tabriz Petrochemical, yang sejak awal mendominasi pada klasemen umum pembalap, kali ini tidak menempatkan satu pun pembalapnya di podium.
Pemegang Kaus Kuning, Mehdi Sohrabi, saat ini mencatat total waktu tercepat 22 jam 20 menit dan 49 detik, atau unggul 13 menit 58 detik atas pembalap kategori nasional yang tercepat, Hari Fitrianto, yang dalam klasemen umum menempati urutan ke-10.
Posisi lima besar dalam klasemen umum pembalap diborong pada pembalap di tim Tabriz Petrochemical, sehingga akan sulit Kaus Kuning beralih ke pembalap yang bukan dari tim tersebut.
Pemimpin klasemen "sprint" masih tercatat atas nama Mehdi Sohrabi dengan total 21 poin, diikuti pembalap Tim Nasional Malaysia Nor Rizwan Zainal dengan total 10 poin dan Fatahillah dengan total delapan poin.
Sangat berat
Nugroho Krisnanto kepada wartawan setelah lomba berakhir mengatakan bahwa etape ketujuh yang baru dilaluinya itu sangat berat. "Sangat berat buat saya, saya cuma satu orang, sementara tim lain ada dua atau tiga orang kelompok terdepan. Tapi saya berusaha semaksimal mungkin," katanya.
Pembalap yang pernah mengenakan Kaus Merah Putih pada etape kedua itu mengatakan menjelang lima kilometer sebelum garis finis, para pembalap yang berada di kelompok terdepan itu tidak mau "bekerja" dengan hanya bertahan saja bersama rombongan, sehingga dia memutuskan untuk melepaskan diri ke depan dan akhirnya mencapai finis pertama.
Setelah etape ketujuh, para pembalap akan melanjutkan persaingan mereka pada Senin (30/11) yang akan menempuh rute terpendek 63,7km dari Surabaya hingga Probolinggo. Dengan mempertimbangkan keadaan jalan dan kondisi lalu lintas, para pembalap, meskipun tetap melakukan start di Surabaya, akan memulai balapan sesungguhnya setelah menempuh sekitar 29km dari Surabaya.
Pada etape kedelapan tersebut adalah sejauh 63,7km dan akan digelar satu nomor "intermediate sprint" pada kilometer 26,7 di jalan sekitar Balai Kota Pasuruan. Balapan akan berakhir di depan Balai Kota Probolinggo.
Speedy Tour d' Indonesia digelar sejak Minggu (22/11) di Jakarta dan akan berakhir di Denpasar, Bali, pada 3 Desember mendatang
Cari Blog Ini
juara liga inggris.....
- lino.h1-tech.srg.com
- sya orangnya gmna za.... binggung dech.
About Me
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar